Selasa, 11 Januari 2011

Pudar

Aku melihat langit seolah pudar usang tak berbekas, aku tetap meraihnya dg segudang asa, tak kuperhatikan percikan kilat yang bersahut sahutan saling bertubrukan, aku terperangah oleh kuat dan silaunya kilat itu aku coba berlari mendekap hangat yang selalu kudambakan. Tak kuhiraukan awan berbisik mencaciku aku tetap berlari tak berujung hingga tenagaku hilang lenyap. Aku terus memapah tumpuanku dengan sisa kekuatan asa, aku akan meraihnya. Aku percaya itu. Sampai aku temukan sesuatu yang kuimpikan itu, tetapi tiba tiba sesak menyuput di lubuk terdalamku, tanganku bergetar ingin menggapainya. Bukankah ini yang kumau? Bukankah ini yang selalu hadir di mimpiku sewaktu itu, aku tak mengerti mengapa hati ku seolah tak menginginkannya. Hatiku menolaknya.
Aku.... Mati rasa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar