Kemanakah jalan itu
Jalan yg mnghubungkan ku dengan nya
Jalan yg (dulu) begitu mulus
Tapi terkadang batu mengganjal di pinggirnya
Ada pula ilalang yg menjalar
Tidak tau arahnya kemana
Jalan itu sungguh sepi
Hanya aku dan dirinya yg tau
Tapi kini jalan itu
Mulai ingin dikenal orang
Mulai akan ditimpa bahan lain
Mulai akan disukai orang pula
Aku bingung mengapa mereka datang
Padahal aku dg dirinya hanya ingin bersatu
Cukup kami, tidak ada orang lain
Tapi aku terkejut saat dirinya tersenyum
Sedangkan aku sangat meratapinya
Dia berkata "hey, tersenyumlah"
Aku hanya menunduk dan berkata dalam hati
Apakah dia jujur, apakah dia benar tidak sedih
Lalu ia mendekat
Kembali mengusap kepalaku
Meluluhkan hatiku
Dan berkata "hey, ayolaaah, hidup kita masih panjang"
Aku balas perhatiannya itu
Hanya dengan senyuman ku
Ya, aku sadar
Dia begitu dewasa
Dia benar benar telah memilih jalannya
Lalu dia berjalan memunggungiku
Berjalan menjauhiku dengan sempurna
Aku menjerit dibelakangnya
"HEY, KAU BERHASIL MEMBUATKU JATUH"
Dia menoleh dan berkata "suatu saat kau akan bahagia, percayalah"
Dengan menahan air mata
Aku berkata "aku takkan menangis lagi, aku akan dewasa sepertimu, dengan siapapun aku nanti"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar